Priyo Berharap Sidang APA Hasilkan Rekomendasi Kongkrit

28-09-2011 / B.K.S.A.P.

 

            Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berharap  Sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) yang berlangsung selama dua hari di Solo dapat menghasilkan rekomendasi kongkrit yang bersifat implementatif dan dapat ditransliterasi menjadi kebijakan riil yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Asia.

            Hal itu disampaikan Priyo pada Sidang Internasional APA,  Rabu (28/9) di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah.

            Menurut Priyo, anggota Parlemen Asia memiliki tanggung jawab besar untuk mentransliterasi resolusi tersebut menjadi kebijakan kongkrit dimasing-masing Negara anggota APA. Dia juga berharap, secara riil mendorong penciptaan kesejahteraan masyarakat Asia.

            Parlemen, kata Priyo, tentunya memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan, pembuatan legislasi dan penentuan anggaran sehingga dapat memperkuat kemitraan dengan pemerintah dalam mengimplementasikan resolusi-resolusi yang dihasilkan APA.

            Di tahun 2008, APA telah memulai dengan mendeklarasikan Prinsip Persahabatan dan Kerjasama di Asia. Komitmen tersebut menurut Priyo harus diwujudkan secara terstruktur dan efektif melalui mekanisme kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan keamanan yang ditumbuhkan berdasarkan prinsip keselarasan, saling menguntungkan, saling menghormati kedaulatan nasional dan perhargaan terhadap HAM.

            Menurut Priyo, “Abad Asia” atau yang lazim dikenal dengan “The Asian Century” tidak akan memiliki dampak apapun bagi kesejahteraan masyarakat Asia jika kita gagal memetakan tantangan yang dihadapi Asia saat ini.

            Terlebih lagi jika kita tidak mampu memaksimalkan potensi kerjasama untuk menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Karenanya tantangan-tantangan itu akan bisa dihadapi dan disingkirkan hanya melalui kerjasama yang kokoh. “Tanpa kuatnya kerjasama seluruh Negara di Asia, membangun Asia yang lebih kuat akan sia-sia,” katanya.

            Priyo menambahkan, banyak tantangan yang dihadapi Negara Asia seperti kemiskinan, kelaparan, krisis pangan, perlindungan tenaga kerja migrant, korupsi, tata pemerintahan yang baik, kejahatan lintas batas, konflik teritorial hingga masalah kerusakan lingkungan yang merupakan sebagian dari permasalahan yang harus diselesaikan di kawasan ini.

            Untuk itu dia mengingatkan seluruh anggota APA agar tidak terjebak dengan aktifitas monoton hanya memproduksi resolusi dan kesepakatan yang nyaris tanpa implementasi.”Kita tidak ingin mendapati resolusi-resolusi yang telah dibuat sejak tahun 2006 hanya menjadi macan kertas yang hanya garang di atas meja, tapi ompong dalam implementasi,” kata Priyo.

            Dengan tekad dan kesungguhan dari seluruh anggotanya, Priyo optimis APA tumbuh menjadi organisasi yang kuat dan mampu menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia.

            Pasca konferensi ini, dia berharap komitmen APA sebagaimana yang tercantum dalam Deklarasi Prinsip Persahabatan dan Kerjasama di Asia akan terwujud dalam berbagai kerjasama konstruktif antarnegara dan masyarakat Asia atas dasar kesetaraan dan saling menghormati. (tt) foto:ry/parle

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...